Tata Cara Sholat Jenazah (Niat, Bacaan, Do’a, dan Keutamaan)

TATA CARA SHOLAT JENAZAH – Assalamu’alaikum wr.wb. Apa kabar pembaca Gallery Sepedaku? Kami do’akan semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Pada artikel ini, kami akan menyajikan pembahasan dengan tema cara sholat jenazah.

Ada banyak hal yang perlu kita ketahui terkait cara sholat jenazah. Mulai dari niat, gerakan, bacaan, dan do’a. Tentu semua sudah ada anjuran dan tuntunannya dari Rasulullah SAW.

Dalil Mengerjakan Sholat Jenazah Bagi Umat Muslim

Selain mengucapkan Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Raji’un, kewajiban umat muslim kepada muslim lain yang meninggal dunia yaitu mensholatinya dengan cara sholat jenazah yang benar.

Sholat jenazah yaitu suatu sholat yang dilaksanakan ketika ada umat muslim lain yang meninggal dunia. Sholat jenazah sendiri memiliki hukum fardhu kifayah, yang berarti kewajiban yang wajib dilakukan oleh semua umat muslim. Akan tetapi bila sudah ada yang melakukannya maka kewajiban bagi umat muslim lain ikut gugur.

Ada banyak dalil hadits yang menjelaskan mengenai sholat jenazah, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, HR. Ad-Daruruquthni, HR. Tsauban, dan HR. Abu Hurairah.

Niat Shalat jenazah yang Benar Sesuai Syariat

Sebelum melakukan sholat jenazah, tentu mengetahui cara sholat jenazah merupakan hal yang wajib anda lakukan. Terlebih mengetahui niat dari sholat jenazah itu sendiri.

Berbicara mengenai niat, bacaan niat sholat jenazah terbagi menjadi dua, yaitu niat untuk sholat jenazah perempuan dan niat sholat untuk jenazah laki-laki. Adapun kedua niat sholat jenazah tersebut, yaitu:

1. Niat Sholat Untuk Jenazah Lelaki

أُصَلِّي عَلىٰ هٰذَا الـمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ للهِ تَعَالىٰ

Artinya:

Saya niat shalat atas mayit ini (laki-laki) empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta’ala

1. Niat Sholat Untuk Jenazah Perempuan

أُصَلِّي عَلىٰ هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ للهِ تَعَالىٰ

Artinya:

Saya niat sholat atas mayit ini (perempuan) empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta’ala.

Dengan catatan lain, apabila anda sebagai imam, maka anda harus menambahkan lafadz imaman (إِمَامًا) sebelum lafadz lillahi ta’ala (للهِ تَعَالىٰ). Dan menambahkan lafadz makmuman (مَأْمُوْمًا) apabila anda menjadi makmum sholat.

Tata Cara Sholat Jenazah Sesuai Syariat

Selain memiliki perbedaan dalam segi niat, tata cara sholat jenazah juga sangat berbeda dengan sholat fardhu. Misalnya, jika sholat fardhu menggunakan rukuk, sujud, i’tidal dan tahiyat dalam pelaksanaannya.

Sholat jenazah tidak perlu menggunakan gerakan-gerakan tersebut. Selain itu, tata cara sholat jenazah dan doanya juga dibedakan untuk jenazah laki-laki dan perempuan.

Perbedaan yang paling terlihat antara sholat jenazah dan sholat fardhu yakni tidak adanya adzan maupun iqomah.

Oleh karena itulah, sebelum melakukannya, anda harus tahu betul mengenai tata cara sholat jenazah yang benar sesuai syariat.

Salah satunya yakni dikerjakan dengan 4 takbir agar amalan sholat bisa menjadi sempurna. Lebih jelasnya, berikut tata cara sholat jenazah yang harus anda ketahui:

1. Membaca niat sholat jenazah dengan suara lirih.
2. Lanjutkan dengan melakukan takbiratul ikhram (mengangkat tangan) yang pertama dengan membaca basmalah, dan surat Al-Fatihah, tanpa membaca iftitah.
3. Setelah itu, lanjutkan dengan melakukan takbir kedua diikuti dengan membaca bacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW yaitu Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad Wa ‘Ala ‘Ali Muhammad.
4. Kemudian melakukan takbir yang ketiga dengan membaca bacaan do’a sholat jenazah.
5. Dan yang terakhir, melakukan takbir yang keempat. Caranya, anda harus berhenti sejenak setelah melakukan takbir yang ke empat sebelum akhirnya mengucapkan salam (Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh) dengan menengok ke arah kanan dan kiri.

Anjuran Setelah Melakukan Sholat Jenazah

Sebenarnya setelah melakukan sholat jenazah dianjurkan untuk tidak membaca do’a lagi. hal tersebut dikarenakan tidak adanya riwayat yang membahas mengenai hal tersebut.

Bahkan sebagian ulama’ seperti Syaikh Abu Umar Usamah al-Utaibi menganggap membaca do’a setelah sholat jenazah sebagai perbuatan bid’ah. Oleh sebab itulah, biasanya do’a sholat jenazah hanya diucapkan di dalam sholat saja yaitu, setelah melakukan takbir yang ketiga.

Jadi kesimpulannya, segera menguburkan jenazah setelah mensholati dengan cara sholat jenazah yang benar merupakan hal yang dianjurkan setelah sholat jenazah.  

Doa Setelah Shalat Jenazah

Meskipun lebih dianjurkan untuk mengucapkan do’a didalam sholat. Namun, ada juga yang memperbolehkan makmum membaca do’a setelah imam mengucapkan salam. Do’a sesudah  sholat jenazah tersebut yaitu, sebagai berikut:

Berapa Takbir Sholat Jenazah yang Dianjurkan?

Setelah mengetahui tata cara sholat jenazah yang benar, hal yang harus anda ketahui berikutnya yaitu mengetahui berapa jumlah takbir yang dianjurkan saat menunaikan sholat jenazah.

Mengenai jumlah takbirnya sendiri, roka’at sholat jenazah memiliki dua pendapat. Pendapat pertama yaitu, pendapat yang dikutip dari hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari, Tirmidzi, dan Nasai yang menyatakan bahwa sholat jenazah itu dilakukan dengan 4 kali takbir.

Sedangkan pendapat yang kedua, menyatakan bahwa takbir sholat jenazah dilakukan sebanyak 5 kali seperti yang telah dikutip dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abdul A’la.

Namun, dari kedua pendapat tersebut. Pendapat yang paling rajih yaitu melakukan sholat jenazah dengan 4 kali takbir. Seperti pendapat Ibnu Rusdi yang telah menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melakukan sholat jenazah dengan 4, 5, 6, takbir.

Waktu Mengerjakan Sholat Jenazah

Untuk waktu mengerjakan sholat jenazah sendiri boleh dilakukan kapan pun. Namun, mengerjakan kapan pun di sini bukan berarti anda bisa menunda-nunda untuk mengerjakan sholat jenazah.

Sebab dalam sholat jenazah. Semakin cepat melakukannya itu artinya semakin baik. Selain itu, anda juga harus memperhatikan bahwa ada tiga waktu yang tidak boleh anda gunakan untuk melakukan sholat jenazah.

Tiga waktu tersebut yaitu saat matahari terbit sampai setinggi tombak, saat matahari sepenggal sampai tergelincir dan yang terakhir ketika matahari telah condong ke barat hingga terbenam.

Keutamaan dan Keistimewaan Sholat Jenazah Dalam Islam

Selain hukum dan cara sholat jenazah. Ada juga banyak hadits yang telah menjelaskan mengenai keutamaan melakukan sholat jenazah. Adapun, keutamaan dan keistimewaan sholat jenazah didalam hadits tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Hadits dari Abu Hurairah

Dari hadits ini, bisa disimpulkan bahwa bagi orang muslim yang menyaksikan dan ikut mensholatkan jenazah maka orang tersebut akan mendapatkan satu qiroth.

Dan apabila seseorang menyaksikan jenazah sampai jenazah dimakamkan, maka orang tersebut akan mendapatkan dua qiroth.

Adapun arti dari dua qiroth menurut Rasulullah yaitu ukuran paling kecil semisal gunug uhud atau semisal dua gunung yang besar (HR. Bukhari no. 1325 dan Muslim no. 945).

2. Hadits Dari Kuraib

Sedangkan dari hadits ini, bisa disimpulkan bahwa Allah akan memperkenankan syafa’at atau do’a bagi jenazah apabila jenazah disholatkan oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah.

3. Hadits Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha

Dari hadits ini, bisa disimpulkan bahwa jenazah akan diperkenankan atau mendapatkan syafa’at do’a apabila jenazah disholatkan oleh kaum muslimin sebanyak 100 orang, yang semuanya mendo’akan kebaikan untuk si jenazah.

Syarat Sholat Jenazah yang Wajib Anda Ketahui

Untuk melaksanakan sholat jenazah, anda perlu mengetahui syarat sah supaya sholat anda dapat diterima. Meskipun secara umum, syarat sholat jenazah mempunyai banyak kesamaan dengan sholat lainnya. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Wajib menutup aurat.
2. Suci dari najis kecil maupun besar.
3. Menghadap ke arah kiblat.
4. Jenazah sudah dimandikan dan di kafani terlebih dahulu.
5. Jenazah di letakkan didepan orang yang mensholatinya.

Itulah penjelasan tata cara sholat jenazah di artikel ini. Semoga artikel ini bisa menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Akhir kata wassalamu’alaikum wr. wb.